Pengertian Teks Eksposisi, Kaidah & Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi, pernahkah Anda mendengar istilah ini? Istilah teks satu ini sangat erat kaitannya dengan keilmuan Bahasa Indonesia. Secara harfiah, pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf yang memuat sejumlah informasi penting. Paragraf tersebut ditulis secara jelas, singkat, padat, dan juga mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya. Sehingga dengan membaca teks tersebut, seseorang mampu memperoleh informasi terkait suatu persoalan. Di samping itu, teks jenis ini juga memiliki struktur tersendiri yang membedakannya dari teks-teks jenis lainnya. Lalu apa saja struktur yang dimiliki teks ini?
Pengertian Teks Eksposisi
Secara umum teks eksposisi ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan suatu topik pembahasan melalui paragraf yang singkat dan padat. Sehingga jika seseorang membaca paragraf tersebut, maka Ia akan mendapatkan sejumlah informasi terkait topik itu sendiri. Kemudian teks ini diketahui pula memiliki kalimat-kalimat yang sifatnya mengajak atau menarik perhatian dari pembacanya. Dengan kata lain, seorang pembaca mampu tertarik untuk mengikuti atau melakukan sesuatu yang dijelaskan melalui teks tersebut.
Di samping bersifat mengajak, teks eksposisi juga bersifat tidak memihak kepada suatu golongan atau kelompok tertentu. Kalimatnya terdiri atas bahasa yang baku, serta sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Teks seperti ini memiliki beberapa struktur dalam penulisannya, sehingga dapat dibedakan dengan jenis teks lainnya. Adapun struktur teks eksposisi yang dimaksud ialah sebagai berikut.
Struktur Teks Eksposisi :
1. Tesis
Tesis merupakan bagian awal dari penulisan paragraf eksposisi. Tesis berisikan pendapat penulis secara pribadi terkait topik yang akan dibahas pada paragraf tersebut. Bagian tesis sering pula disebut sebagai bagian pembukaan dari teks tersebut.
Tesis merupakan bagian awal dari penulisan paragraf eksposisi. Tesis berisikan pendapat penulis secara pribadi terkait topik yang akan dibahas pada paragraf tersebut. Bagian tesis sering pula disebut sebagai bagian pembukaan dari teks tersebut.
2. Argumentasi
Struktur teks eksposisi berikutnya dikenal dengan istilah argumentasi. Struktur ini berisikan berbagai macam pendapat yang dapat memperkuat pernyataan dari penulis sebelumnya. Pada bagian penulis dapat menggunakan berbagai sumber untuk memperkuat pernyataannya tersebut. Bisa dari hasil penelitian para peneliti, maupun dari pendapat para pakar di bidangnya. Sehingga sumber-sumber tersebut dapat memperkuat pendapat pribadi dari penulis sendiri.
Struktur teks eksposisi berikutnya dikenal dengan istilah argumentasi. Struktur ini berisikan berbagai macam pendapat yang dapat memperkuat pernyataan dari penulis sebelumnya. Pada bagian penulis dapat menggunakan berbagai sumber untuk memperkuat pernyataannya tersebut. Bisa dari hasil penelitian para peneliti, maupun dari pendapat para pakar di bidangnya. Sehingga sumber-sumber tersebut dapat memperkuat pendapat pribadi dari penulis sendiri.
3. Penegasan Kembali
Setelah dinyatakan argumentasi terkait topik tersebut, maka perlu adanya penegas kembali penyataan sebelumnya. Sehingga dengan penegasan tersebut, pembaca benar-benar dapat memahami sepenuhnya isi/ informasi dari teks tersebut. Struktur ini sering pula di sebut dengan kesimpulan dan biasanya terletak di akhir dari teks tersebut.
Setelah dinyatakan argumentasi terkait topik tersebut, maka perlu adanya penegas kembali penyataan sebelumnya. Sehingga dengan penegasan tersebut, pembaca benar-benar dapat memahami sepenuhnya isi/ informasi dari teks tersebut. Struktur ini sering pula di sebut dengan kesimpulan dan biasanya terletak di akhir dari teks tersebut.
Kaidah Teks Eksposisi :
Berikut ini beberapa kaidahnya yang perlu Anda ketahui.
1. Konjungsi
Konjungsi merupakan bentuk kata penghubung yang biasa digunakan pada teks jenis eksposisi. Kata penghubung ini sendiri begitu banyak, ada yang menunjukkan waktu, gabungan, penjelasan, perbandingan , dan beberapa jenis kata lainnya. Misalnya kata penghubung waktu berupa “Setelah, Kemudian, Lalu”, serta kata penghubung perbandingan, seperti “Bagai, Serupa”.
Konjungsi merupakan bentuk kata penghubung yang biasa digunakan pada teks jenis eksposisi. Kata penghubung ini sendiri begitu banyak, ada yang menunjukkan waktu, gabungan, penjelasan, perbandingan , dan beberapa jenis kata lainnya. Misalnya kata penghubung waktu berupa “Setelah, Kemudian, Lalu”, serta kata penghubung perbandingan, seperti “Bagai, Serupa”.
2. Pronomina
Kaidah kedua dari teks jenis eksposisi ini adalah pronomina. Pronomina sendiri merupakan kata ganti. Pronomina terdiri atas dua jenis, yaitu Kata ganti untuk menunjukkan orang (Persona) dan kata ganti yang menunjukkan bukan orang (non-persona). Kata Persona dapat berupa “Kamu, Dia, Ia, Saya”, sementara kata non-Persona dapat berupa “Di sana, Di sani, Di situ”.
Kaidah kedua dari teks jenis eksposisi ini adalah pronomina. Pronomina sendiri merupakan kata ganti. Pronomina terdiri atas dua jenis, yaitu Kata ganti untuk menunjukkan orang (Persona) dan kata ganti yang menunjukkan bukan orang (non-persona). Kata Persona dapat berupa “Kamu, Dia, Ia, Saya”, sementara kata non-Persona dapat berupa “Di sana, Di sani, Di situ”.
3. Leksikal
Leksikal sendiri merupakan jenis kata yang menunjukkan Kata Kerja, Kata Benda, Kata Sifat dan juga Kata Keterangan. Kata kerja merupakan kata yang menunjukkan suatu proses ataupun keadaan yang sedang berlangsung, misalnya membaca, menulis, berlari, dan sebagainya. Kata benda ialah kaya yang menunjukkan suatu objek tertentu seperti Meja, Kasur, Rumah, dan sebagainya. Sementara kata sifat dapat berupa Cantik, Menawan, Buruk, Baik, dan kata keterangan dapat berupa Malam, Siang, Di sana, Di situ.
Leksikal sendiri merupakan jenis kata yang menunjukkan Kata Kerja, Kata Benda, Kata Sifat dan juga Kata Keterangan. Kata kerja merupakan kata yang menunjukkan suatu proses ataupun keadaan yang sedang berlangsung, misalnya membaca, menulis, berlari, dan sebagainya. Kata benda ialah kaya yang menunjukkan suatu objek tertentu seperti Meja, Kasur, Rumah, dan sebagainya. Sementara kata sifat dapat berupa Cantik, Menawan, Buruk, Baik, dan kata keterangan dapat berupa Malam, Siang, Di sana, Di situ.
Jenis – Jenis Teks Eksposisi
Secara umum, teks eksposisi memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu teks Ilustrasi, Berita, Perbandingan, Definisi, dan juga teks analisis. Teks ilustrasi merupakan jenis teks yang mendeskripsikan suatu pokok bahasan untuk dapat dipahami oleh pembaca. Kemudian teks berita ialah jenis eksposisi yang menyuguhkan informasi tentang suatu fenomena yang terjadi. Sementara itu, teks perbandingan ialah paragraf eksposisi yang berisikan suatu pokok bahasan yang membandingkan beberapa hal tertentu.
Selanjutnya teks definisi ialah teks yang memuat informasi tentang pengertian dari suatu objek. Contoh teks eksposisi definisi tentang pengertian manajemen. Teks tersebut menjelaskan bahwa manajemen merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam mengelola sebuah lembaga/ instansi tertentu. Kemudian teks analisis ialah teks yang berisikan penganalisaan suatu pokok bahasan yang dibuat ke dalam beberapa sub pokok bahasan. Di samping memiliki jenis, teks jenis eksposisi ini juga memiliki kaidah tersendiri.
Itulah tadi beberapa Struktur teks eksposisi yang dapat diketahui. Agar lebih memahami struktur tersebut, anda bisa membaca beberapa contoh teks eksposisi yang kami tuliskan secara lengkap disini : Contoh teks eksposisi
Demikianlah beberapa informasi terkait Teks eksposisi, kaidah, dan juga struktur teks eksposisi. Semoga informasi tadi ada manfaatnya bagi Anda, guna menambah wawasan seputar keilmuan Bahasa Indonesia Anda khususnya yang sedang membutuhkan materi teks eksposisi di sekolahnya. Terimakasih!
0 comments:
Post a Comment